PAKKAR.ORG-INDRAMAYU JAWA BARAT:Bupati Indramayu Lucky Hakim resmikan Tugu titik nol kilometer itu berada di Desa Sukaslamet Kecamatan Kroya. Lokasi tersebut rencananya akan menjadi pusat ibu kota calon daerah pemekaran Indramayu Barat, sebagaimana hasil kajian Universitas Padjadjaran.Sebuah babak baru tengah tertulis di wilayah Barat Kabupaten Indramayu.
Peresmian situs nol KM Indramayu Barat, pada hari senin 22 Desember 2025 menjadi penanda dimulainya arah pembangunan kawasan yang digadang-gadang sebagai daerah pemekaran baru, sekaligus simbol harapan bagi percepatan pertumbuhan wilayah.
Menurut Lucky, keberadaan tugu tersebut menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Indramayu dalam mendukung aspirasi masyarakat Indramayu Barat untuk membentuk daerah otonomi baru.
Meski demikian, Lucky menegaskan bahwa keputusan pemekaran bukan berada di tangan pemerintah daerah, melainkan menjadi kewenangan pemerintah pusat. “Tapi sambil menunggu keputusan, kami berjalan saja,” kata Lucky.
Lebih lanjuit dijelaskan tugu titik nol kilometer tersebut hanyalah simbol atau tonggak awal sejarah bagi Indramayu Barat. Untuk menjadi daerah yang mandiri, tentunya dibutuhkan pembangunan yang berkelanjutan, terutama dari sisi pertumbuhan ekonomi.
Karena itu, Pemkab Indramayu berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Indramayu Barat, salah satunya melalui pengembangan kawasan industri.Kawasan Industri Indramayu: 1.513 Hektare Lahan di Kecamatan Sukra siap digarap Investor .
“Contohnya, kawasan peruntukan industri akan kita dorong sebesar-besarnya di Indramayu Barat seperti di Sukra, di Gantar, kita sedang ada perubahan tata ruang, lalu di Eretan juga kita benahi, Kandanghaur juga untuk industri,” jelas Lucky.Ia menambahkan, langkah tersebut menjadi bagian dari persiapan agar Indramayu Barat siap mandiri saat pemekaran kelak disetujui pemerintah pusat.(www.pakkar.org//ras/yadi)






