PAKKAR.ORG-INDRAMAYU JAWA BARAT:Puluhan siswa SMPN 1 Lohbener menerima pembelajaran tentang batik pada kegiatan sabtu ceria yang digelar di Pendopo Kabupaten Indramayu, Sabtu (25/2/2023).Diberikannya materi tersebut dalam rangka mengenalkan batik kepada anak-anak sejak dini sehingga dapat mengetahui ragam motif batik sebagai salah satu warisan budaya daerah di Indonesia khususnya Indramayu yang harus terus dijaga eksistensinya.
Terlebih lagi terdapat 50 motif batik Indramayu yang telah mendapatkan hak cipta, salah satunya Batik Tulis Complongan yang telah mendapatkan Indikasi Geografis Hak Kekayaan Intelektual (HKI).“Kami berusaha mengenalkan beragam jenis kebudayaan daerah salah satunya adalah batik sehingga generasi penerus ini dapat senantiasa menjaga keberadaan batik,” ungkap Ahmad Budiharto, Plt. Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Indramayu (Diskopdagin).
Hal serupa juga disampaikan Kepala Bidang Perindustrian Diskopdagin Indramayu, Komaryadi. Dirinya menuturkan, pengenalan batik ini sebagai upaya melestarikan batik tradisional indramayu serta membentuk kepribadian siswa sehingga lebih ulet dan tekun.“Betul kata Pak Kadiskopdagin, kami mengenalkan batik supaya batik dapat terus terjaga keberadaannya dan tidak punah terutama batik Indramayu,” tuturnya.
Lebih lanjut, Komaryadi menjelaskan, siswa juga diberikan kesempatan untuk melihat dan mencoba membuat batik secara langsung mulai dari proses membuat pola pada kain, mengisi motif batik yang sudah terpola menggunakan canting serta menutup bagian kain yang tidak diberi warna.Selain itu, siswa juga dikenalkan pada berbagai alat dan bahan yang digunakan dalam proses membatik seperti canting, gawangan, complongan, wajan, kompor kecil, kain katun, pewarna sintetis serta Lilin (malam).
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat mengetahui dan memahami teknik pembuatan batik yakni batik tulis, di mana proses pembuatannya dibuat secara manual dengan tangan.Sedangkan batik printing merupakan salah satu jenis batik di mana teknik pembuatannya dicetak dengan menggunakan mesin modern.“Kami berharap siswa memahami teknik pembuatan batik serta memiliki kecintaan terhadap batik,” pungkasnya-Source-sorana.co.id ## (pakkar.org//ras/tom/sbr)