PAKKAR.ORG-INDRAMAYU JAWA BARAT:Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat (Diskominfo Jabar) bersama dengan Jabar Digital Services (JDS) menggelar kegiatan webinar TechUpdate X IKPTalks secara daring yang diikuti oleh jajaran perangkat daerah provinsi jawa barat serta OPD terkait di tingkat Kabupaten, Jumat (25/5/2023).
Dengan bertajuk Sayembara! Siap Jadi Pahlawan untuk Desa Digital Selanjutnya?,Diskominfo Jabar berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk meningkatkan peran aktif dalam membangun desa serta mempercepat tranformasi digital di Jawa Barat termasuk di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) baik itu di tingkat Provinsi maupun Kabupaten.
Tak ketinggalan, Diskominfo Indramayu melalui Bidang Informasi dan Komunikasi Publik turut mengikuti kegiatan webinar tersebut di Kantor Diskominfo Indramayu.Tribe Lead of Citizen Engagement and Services Programme, Dyana C. Jatnika memaparkan, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang terbesar di Indonesia dengan pertumbuhan paling pesat dari masa ke masa. Bahkan saat ini, Jawa Barat memiliki lebih dari lima ribu desa serta lebih dari enam ratus kelurahan.
Luasnya wilayah tersebut, haruslah didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dapat mendorong perkembangan industri di Jawa Barat.Melalui konsep Jabar Digital Province yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang bertujuan untuk mengakselerasi transformasi digital di Jawa Barat khususnya di daerah perdesaan, program Desa Digital merupakan salah satu program yang diunggulkan untuk bisa memaksimalkan potensi desa melalui penggunaan teknologi digital.
“Kalau bapak ibu pernah dengar tinggal di desa rezeki mendunia, nah ini yang kemudian kami melalui Jabar Digital Services berupaya untuk mengakselerasi perluasan penerima manfaat termasuk ragam program yang mendukung terselenggaranya desa digital,” ungkap Dyana.Lebih lanjut Dyana menjelaskan, salah satu fokus yang dibangun dalam akselerasi tranformasi digital diantaranya adalah pembangunan infrastruktur sehingga tidak ada lagi wilayah di Jawa Barat yang mengalami blank spot atau belum memiliki akses internet.
Selain itu, hal lain yang juga turut menjadi perhatian adalah meningkatkan literasi digital di Jawa Barat, karena pada masa ini, jangkauan akses informasi sangat mudah dan luas serta tak jarang pula beredar informasi yang belum tentu kebenarannya dengan mudah tersebar di masyarakat.Dengan demikian, peningkatan literasi menjadi penting sebagai kebutuhan untuk meningkatkan dan mengembangkan kapasitas budaya penggunaan teknologi digital yang aman.
“Melalui desa digital, tidak hanya pembangunan infrastruktur, namun literasi digital yang kemudian dioptimalkan dengan adanya media komunikasi di desa serta pemberdayaan bisnis di desa, di mana itu semua bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan desa melalui digitalisasi, pengembangan kapasitas masyarakat dan memaksimalkan potensi desa,” jelasnya.
Melalui desa digital ini, Dyana berharap kolaborasi pentahelix yang melibatkan pelaku bisnis, pemerintah, akademisi serta masyarakat maupun stakeholder lainnya dapat terjalin sehingga desa digital ini dapat berjalan optimal implementasinya dan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Diskominfo Indramayu, Agus Muttaqien mendukung dengan adanya kehadiran program desa digital ini, karena selain menjadi sarana untuk pemerataan pembangunan namun juga sebagai pendorong untuk kemajuan desa, terlebih lagi pembangunan ekonomi desa merupakan modal awal atau pendorong bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia pasca pandemic covid-19.
“Saya sangat mendukung adanya desa digital ini. Semoga di Indramayu pun makin banyak desa yang menjadi desa digital agar usaha yang dijalankan oleh masyarakat seperti pada sektor perikanan dan pertanian dan dikolaborasikan dengan teknologi sehingga meningkatkan hasil usahanya. Apalagi Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina pun turut mendorong desa digital ini melalui program unggulannya yakni Lebu Digital,”pungkasnya.Source Diskominfo-fikri (pakkar.org/ras/ak-mh)