PAKKAR.ORG-INDRAMAYU JAWA BARAT:Dengan letak geografis Kabupaten Indramayu yang menurut informasi dariPusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Tahun 2014, bahwa sejak tahun 1612 hingga tahun 2014 wilayah Indramayu tidak pernah mengalami gempa yang berarti pada sisi daratan.
Kondisi tersebut semakin menyakini bahwa Kabupaten Indramayu minim gempa dan memiliki dataran yang landai serta berada di tepian laut sehingga Indramayu sangat sesuai menjadi tempat penerapan program SKYTREK implementasi Internet of Things (IoT) dan Data Recovery Center (Platform & DRC) berbasis Teleport.
SKYTREK Kabupaten Indramayu pun diresmikan langsung oleh Bupati Indramayu Nina Agustina yang didampingi langsung Direktur Utama PT Sisfo Indonesia Nirwan Harahap, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Jawa Barat Ika Mardiah, Analis Kebijakan Ahli Madya dari Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo Gerson Damanik dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Bupati Indramayu Nina Agustina meresmikan peluncuran SKYTREK Kabupaten Indramayu yang merupakan langkah luar biasa dalam melaksanakan program dan pertama kali di Indonesia yang memanfaatkan teknologi satelit untuk meningkatkan kesejahteraan warga dan masyarakat.
Dalam sambutannya Bupati Nina mengatakan Pemerintah Kabupaten Indramayu dan PT Bumi Wiralodra Indramayu (BWI) bekerja sama dengan perusahaan swasta yaitu Sisfo Indonesia, Citiasia inc., CloudHost, Wit.Id yang dilanjutkan dari program Lebu Digital (Ledig).
“Pemerintah kabupaten Indramayu dan BWI Indramayu yang bekerja sama dengan perusahaan swasta Sisfo Indonesia dan lainnya melanjutkan program lebu digital dengan program SKYTREK akan diluncurkan pada hari ini,” katanya.
Bupati Nina menambahkan program SKY TREK merupakan program yang sangat prestisius atau kebanggaan bagi Indramayu dan Indonesia yang memadukan lima satelit dalam sebuah platform IoT yang dapat membangun pusat ketahanan pangan berbasis Teleport.
“SKYTREK merupakan program yang sangat prestisius bagi Indramayu dan Indonesia dimana dalam sistemnya ini dipadukan 5 satelit sekaligus dalam sebuah platform Internet of Think dan sekaligus membangun pusat ketahanan data berbasis teleport,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Kominfo Jawa Barat Ika Mardiah juga mengatakan peluncuran program tersebut menjadi sebuah kebanggaan bagi provinsi Jawa Barat karena sesuai dengan Visi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebagai Provinsi Digital.
“Menjadi sebuah kebanggaan bagi kami dan tentunya ini mendukung Visi Gubernur Jawa Barat yang ingin menjadikan Jawa Barat sebagai Provinsi Digital sehingga tentunya ini didukung oleh Kabupaten dan Kota di seluruh Provinsi Jawa Barat serta kebanggaan bahwa Indramayu menjadi pelopor untuk penggunaan SKYTREK ini,” ujarnya.Source –sorana.co.id-## (pakkar.org//ras/tom/sbr)