PAKKAR.ORG-INDRAMAYU JAWA BARAT:Camat Lohbener Edy Wahyono meninjau pelatihan maupun pengolahan daun kelor guna mendukung percepatan pencegahan dan penurunan stunting atau gagal tumbuh kembang anak akibat kekurangan gizi.Pemanfaatan daun kelor segar ini setara dua kali protein yoghurt, dan Vitamin A pada daun segar kelor empat kali Vitamin A pada wortel. Praktek pengolahan daun kelor segar menjadi makanan dan minuman ini dilakukan oleh Tim Gerakan Penurunan Stunting Indramayu Terpadu (Gesit) Kecamatan Lohbener, di Posyandu Flamboyan, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu pada Senin, (20/02/2023).
Dalam paparannya, Camat Lohbener, Edy Wahyono memberikan materi mengenai pentingnya pemahaman tentang bahaya stunting dengan mencegahnya melalui konsumsi makanan bergizi dan berprotein.“Bulan penimbangan balita dan pemberian vitamin A ini sangat penting dilaksanakan. Karena semua balita dapat terpantau status gizinya. Jika terindikasi mengalami kurang gizi atau gizi buruk dan stunting, maka bisa segera dilakukan intervensi untuk mencegah dampak buruk lanjutan”, ujarnya.
Camat Edy Wahyono mengapresiasi kegiatan pelatihan pengolahan daun kelor yang baik dan benar. Edy Wahyono juga mengajak warga agar membudidayakan tanaman kelor di pekarangan rumahnya. Hal ini untuk menambah keragaman agar tidak hanya mengandalkan gizi dari makanan tambahan saja.
“Saya mengajak kepada warga semuanya agar membudidayakan tanaman kelor di pekarangan rumah. Agar tidak hanya mengandalkan gizi dari makanan tambahan saja. Akan tetapi dibarengi juga dengan mengonsumsi daun kelor sehingga mendapatkan tambahan vitamin yang penting bagi tumbuh kembang anak” ujarnya.
Edy Wahyono meminta Tim Gesit Kecamatan Lohbener mendorong ibu rumah tangga serta ibu hamil agar memanfaatkan daun kelor untuk mencegah stunting. Daun kelor dipercaya memiliki kandungan gizi yang tinggi, sehingga mampu memenuhi kebutuhan gizi balita.
Memiliki banyak khasiat, Tim Gesit Kecamatan Lohbener memanfaatkan daun kelor tersebut agar dapat menjadi bahan makanan dan minuman, yakni dengan mengadakan pelatihan pengolahan daun kelor. Pelatihan ini menggandeng kader Posyandu, TP PKK, Puskesmas, PLKB serta Pemdes bersamaan dengan kegiatan bulan penimbangan balita dan pemberian vitamin A.
Terakhir, Camat Edy Wahyono menambahkan, Pemerintah Kabupaten Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina sangat konsisten dalam upaya mencegah, menurunkan dan mengatasi kasus stunting.
“Pemerintah Kabupaten Indramayu di bawah kepemimpinan Bupati Nina Agustina sangat konsisten dalam upaya mencegah, menurunkan dan mengatasi kasus stunting. Ini supaya semua balita dalam kondisi sehat, mampu menjadi generasi penyelamat untuk mewujudkan Indramayu Bermartabat,” pungkasnya.Source-sorana.co.id ## (pakkar.org//ras/muh/cip)