PAKKAR.ORG – INDRAMAYU JAWA BARAT:Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Indramayu gelar skrining gejala dan intervensi rontgen dada bagi warga binaannya. Hal ini merupakan tindak lanjut atas arahan Direktur Perawatan Kesehatan Dan Rehabilitasi Kementerian Hukum dan HAM RI. Rabu (18/10/2023).
Over kapasitas yang dialami oleh Lembaga Pemasyarakatan menjadikannya rentan terhadap penularan penyakit menular, tidak terkecuali di Lapas Indramayu.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai langkah untuk mendeteksi potensi terjadinya penularan penyakit tuberculosis (TBC) dilingkungan Lapas Indramayu. Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dan Tirta Medical Center, Lapas Indramayu menetapkan sebanyak 586 orang warga binaannya sebagai target skrining.
Kepala Lapas Indramayu, Hero Sulistiyono yang hadir langsung memantau pelaksanaan kegiatan mengucapkan terima kasih dan terbantu atas adanya kegiatan skrining tersebut.
“Terima kasih atas adanya pelaksanaan kegiatan ini yang merupakan kolaborasi antara Kementerian Hukum dan HAM RI dengan Kementerian Kesehatan. Alhamdulillah kami di UPT sangat terbantu,” ucap Hero.Ia melanjutkan kegiatan ini sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan pelayanan kepada warga binaan dalam bidang kesehatan.
“Kegiatan ini dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan kepada warga binaan. Sehingga apabila dari warga binaan itu ada yang terindikasi mengidap penyakit yang berpotensi menular, dapat dilakukan tindakan pencegahan lebih cepat agar tidak memberikan dampak penularan dilingkungan Lapas Indramayu,” tutupnya.(pakkar.org//ras/tm-cp/@ yusuf)