PAKKAR.ORG-INDRAMAYU JAWA BARAT:SUDAH lama Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat berkeinginan memiliki “Rumah Singgah” yang nyaman sebagai lokasi penampungan sementara bagi orang-orang yang “bermasalah” dengan sosial.
Orang-orang yang dimaksud diantaranya, gelandangan, pengemis, dan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang terjaring dalam operasi yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Demikian informasi singkat yang dihimpun Sorana co.id terkait adanya aktifitas kegiatan proyek yang sedang berlangsung di samping pagar perkantoran Dinas Sosial Kabupaten Indramayu sekitar sepekan terakhir.
Kegiatan proyek itu diantaranya keluar masuk dump truk yang mengangkut tanah merah. Namun belum diketahui siapa pemenang tender dari proyek tersebut.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Indramayu, Hj. Sri Wulaningsih ditanya Sorana co.id terkait adanya kegiatan proyek itu mengatakan, memang sedang berlangsung adanya kegiatan proyek yang ada di samping kantornya.
Itu atas usulannya yang ingin memiliki “Rumah Singgah” yang memadai dan nyaman guna penampungan sementara bagi orang-orang yang terjaring dalam operasi permasalahan sosial.
Dijelaskan, ia tidak tahu persis berapa anggaran pastinya mengenai pembangunan rumah singgah dimaksud. Yang ia dengar sekitar satu miliar rupiah.
“Karena tidak dianggarkan dari kantor saya. Tentunya yang tahu persis pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Indramayu,” kata Sri Wulaningsih, kemarin.
Mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Indramayu itu menerangkan, jika rumah singgah itu sudah siap dioperasikan, semoga orang-orang yang terjaring dalam sosial dan ketertiban terlayani lebih baik.(pakkar.org///ras/@satim)
